Contoh CV Lamaran Kerja
Contoh CV lamaran kerja adalah dokumen yang berisi tentang informasi lengkap yang menunjukkan identitas diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, serta berbagai dokumen pendukung yang membuktikan keterampilan, seperti sertifikat.
CV singkatan dari Curriculum Vitae. Dibuat untuk keperluan melamar kerja. Seluruh orang yang hendak mencari kerja dan mengikuti seleksi lowongan kerja, wajib membuat CV. Dalam penulisannya, CV bisa ditulis secara manual maupun diketik. Namun di era modern seperti sekarang, CV dianjurkan diketik saja di komputer dan diprint secara rapi.
Selain itu, dalam menyusun contoh CV lamaran kerja bisa dibuat dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dan bahasa negara yang disyaratkan. Teknik penulisannya harus rapi, sesuai EYD dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Cara penulisan CV lamaran kerja yang baik
Sebelum membuat contoh surat lamaran kerja terdapat lampiran Curriculum Vitae, seorang pelamar kerja dilarang memberikan informasi palsu. Meski demikian, dengan tingginya tingkat 9persaingan di dunia kerja, banyak orang memalsukan CV nya. Biasanya pada bagian riwayat pendidikan dan sertifikat keterampilan yang ternyata palsu. Dokumen seperti ijasah dan sertifikat memang mudah sekali dipalsukan, sebab ada jasa yang menawarkan itu.
Sebuah CV lamaran kerja harus pula disusun secara runtut dan jelas. Terkadang, perusahaan mengharuskan pula dilampirkan surat lamaran kerja atau semacam essay yang untuk memaparkan mengenai visi-misi kenapa mau melamar kerja di perusahaannya.
Banyak orang yang gugur hanya pada tahapan menulis visi-misi ini. Biasanya karena kalimat-kalimat yang ditorehkan terkesan fiktif, klise dan berlebihan. Maka disarankan saat menulis untuk CV harus menggunakan kalimat lugas, apa adanya dan jujur.
Susunan kepenulisan dalam CV daftar riwayat hidup
Dalam membuat Curriculum Vitae, biasanya orang akan menyontek dari contoh CV (daftar riwayat hidup) yang sudah ada. Sumbernya kebanyakan dari internet. Namun belakangan mulai muncul jasa pembuatan CV, di mana ada seorang oknum yang menawarkan dirinya sanggup membuat CV yang sangat menarik, sehingga nantinya akan meluluhkan hati HRD untuk merekrut.
Namun bilamana tidak sanggup membayar jasa pembuatan CV itu, maka ada baiknya menyusun sendiri curriculum vitae ini. Dan usahakan untuk mengambil contoh CV yang baik dan benar sebagai rujukan contoh penulisannya.
Adapun CV yang baik dan benar, memiliki beberapa susunan penulisan, seperti:
- Judul
Dalam CV yang baik, haruslah ada judul. Maksudnya adalah judul tujuan CV dibuat untuk apa. Misalnya tertulis “Curriculum Vitae” dan di bawahnya ada lagi tulisan “untuk Melamar Kerja Posisi Manager”. - Rincian Data Diri
Rincian data diri untuk contoh CV lamaran kerja berisi identitas yang sama dengan seperti di KTP. Berisi nama, tempat & tanggal lahir, alamat domisili, status kewarganegaraan, agama dan pekerjaan saat ini. Namun perlu pula ditambahkan kontak telepon dan e-mail. - Riwayat Pendidikan
Jangan lupa di dalam menulis CV (curriculum vitae) haruslah ada rincian mengenai riwayat pendidikan. Tulis selengkap-lengkapnya, pendidikan formal dan non formal yang pernah dijalani. Serta tulis tentang pendidikan terakhir yang telah dijalani dan sedang dijalani. - Riwayat Pekerjaan
Riwayat pekerjaan amat penting dimasukkan dalam format CV yang baik. Tuliskan saja pernah bekerja di perusahaan atau tempat mana (biasanya) sebelum resign dari tempat lama harus membuat surat pengunduran diri atau surat resign dan anda mendapat surat paklaring yang dibuat oleh suatu PT atau perusahaan yang menyatakan bahwa orang tersebut pernah bekerja menjadi karyawan/staff/dll. Jangan lupa sertakan pula jabatannya sebagai apa dan masa kerjanya berapa tahun. - Uraian Pengalaman Kerja
Jangan sampai menuliskan informasi palsu di sini. Jika memang merupakan fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja maka kosongkan saja uraian ini dan sebutkan bahwa masih baru lulus sekolah, belum punya pengalaman. Namun di sini, untuk menarik perhatian pihak perekrut, sebaiknya bilang juga walau belum kerja tapi punya riwayat berorganisasi misalnya. - Rincian Visi dan Misi
Rincian visi misi amat penting dicantumkan dalam curriculum vitae. Memang kini mulai banyak perusahaan yang merekrut pegawainya dengan jalan seperti ini. Mengetahui sebenarnya apa yang ada dalam benak calon pegawainya. Biasanya di dalam rincian visi dan misi ini juga ditanyai mengenai harapan gajinya. Minta dibayar berapa kalau kerja di perusahaan tersebut. - Penjelasan Keterampilan
Jangan lupa untuk memberikan uraian mengenai keterampilan atau skill juga. Biasanya orang memiliki bakat dan keterampilan profesional maupun otodidak yang dibuktikan dengan sertifikat, piagam, piala atau bukti prestasi lainnya. Sebutkan saja dan bila memang piagamnya, maka lampirkan. - Lampiran Sertifikat Pendukung
Sertifikat pendukung dari balai pelatihan kerja atau dari lembaga kursus di bidang tertentu juga sangat penting dimasukkan dalam contoh CV lamaran kerja. Sebaiknya sertifikatnya cukup fotokopian, apalagi kalau lamaran kerjanya dikirim via pos. Kecuali bila mengikuti seleksi kerja walk in interview, ini sangat dianjurkan bawa sertifikat asli. Biar HRD lebih percaya. - Lampiran Scan E-KTP dan Ijasah
Jangan lupa memasukkan fotokopi E-KTP dan semua ijasah pendukung. Ijasah dari sekolah formal maupun non formal begitu penting dimasukkan. Namun untuk ijasah sekolah formal, biasanya hanya diminta yang ijasah terakhir saja. - Amplop
Inilah bagian terakhir dari format CV daftar riwayat hidup dalam lamaran kerja yang sering dilupakan. Setelah semua dokumen terkumpul, maka masukkan dalam amplop coklat atau amplop tertentu sesuai perintah. Beri keterangan tulisan di bagian luarnya mengenai identitas diri dan posisi lowongan yang dibidik.
Nah itulah 10 uraian mengenai contoh CV lamaran kerja yang bisa dipakai sebagai rujukan menulis. Sebelum menyusun curriculum vitae ini, pahami dulu betul-betul tiap langkahnya. Jangan sampai gagal kerja hanya karena ceroboh pada tahapan seleksi berkas ini. Kerapian, keruntutan dan keaslian Curriculum Vitae akan mencerminkan kompetensi yang dimiliki. Apakah memang layak bergabung di perusahaan tersebut atau tidak?